Pilih
Es teh atau Es Jeruk Ya ???
oleh:
Apriliawan Hidayatullah
( Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran, Universitas Brawijaya – Malang)
Bagi
para mahasiswa yang hidup merantau jauh dari kampung halaman, makan di warung
merupakan hal yang biasa dilakukan. Hal ini dikarenakan makan di warung dinilai
lebih efisien dalam segi waktu dan juga praktis. Selain itu makan di warung
juga lebih memberikan variasi menu makanan bagi para mahasiswa. Dibalik
banyaknya variasi menu makanan dan minuman yang ditawarkan, es teh dan es jeruk
merupakan menu minuman yang hampir tidak pernah absen di setiap warung makan
yang ada.
Es
teh dan es jeruk merupakan minuman yang mudah dalam pembuatannya. Selain itu
rasanya yang enak dan harganya yang cukup ekonomis membuat minuman ini selalu
menjadi pilihan ketika makan di warung. Namun dibalik itu semua ternyata kedua
minuman ini memberikan efek yang berbeda ketika dikonsumsi bersama dengan
makanan. Sehingga perlu diketahui efek yang ditimbulkan oleh masing-masing
minuman ini agar nantinya dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Teh
merupakan minuman yang terbuat dari seduhan daun teh yang telah mengalami
proses fermentasi. Teh memiliki banyak kandungan yang bermanfaat salah satunya
adalah senyawa tanian katekin. Senyawa ini memiliki kandungan antioksidan
tinggi yang mana bermanfaat bagi kesehatan karena dapat menangkal radikal
bebas. Hasil penelitian University of Kansas (2007) yang dipresentasikan di
American Chemical Society, menyatakan bahwa tanin katekin dalam teh hijau
berkemampuan 100 kali lebih efektif untuk menetralisir radikal bebas daripada
vitamin C dan 25 kali lebih ampuh dari vitamin E.
Source : http://www.ilmagiindonesia.org/
Di
balik manfaatnya dalam menangkal radikal bebas ternyata tanin katekin yang
terkandung dalam teh memiliki efek buruk bagi kesehatan. Tanin katekin yang
terkandung dalam teh dapat menghambat penyerapan mikronutrien zat besi (Fe)
non-heme di dalam tubuh. Menurut (Putri, 2012) tanin yang terkandung dalam teh
merupakan inhibitor potensial karena dapat mengikat zat besi secara kuat
membentuk Fe-tanat yang tidak larut, sehingga sulit diserap melintasi dinding
usus. Oleh karena itu agar tetap mendapatkan manfaat dari teh. Sebaiknya
konsumsi teh dilakukan secara terpisah dengan konsumsi makanan. Karena dapat
menyebabkan malabsorbsi Fe dalam tubuh.
Hal
ini berkebalikan jika yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan adalah es jeruk.
Menurut (Husain, 1989) zat asam sitrat dan asam askorbat yang terdapat pada
jeruk dapat meningkatkan penyerapan Fe non-heme. Zat besi (Fe) dengan asam
askorbat pada jeruk membentuk askorbat besi kompleks yang larut dan mudah
diserap oleh organ-organ pada tubuh manusia. Pengubahan zat besi nonheme dalam
bentuk senyawa inorganik Ferri ( Fe3+)
menjadi Ferro ( Fe2+ ) akan
semakin besar bila pH di dalam lambung semakin asam. Yang dimana asam askorbat
pada jeruk dapat menambah keasaman sehingga dapat membantu penyerapan zat besi
di dalam lambung. Kehadiran vitamin C ini dapat meningkatkan penyerapan zat
besi sebanyak 30 persen.
Sekarang
sudah tahu kan perbedaan efek dari kedua minuman tersebut. Sekarang tinggal
memilih minuman apa yang dicocok dikonsumsi. Pada dasarnya kedua minuman ini
sama-sama memiliki manfaat masing-masing. Tinggal waktu konsumsinya yang
disesuaikan. Jika lagi mengkonsumsi makanan disarankan untuk mengkonsumsi es
jeruk agar penyerapan dari Fe meningkat dan jika ingin mengkonsumsi es teh
konsumsilah terpisah dengan makanan atau minimal satu jam jam setelah konsumsi
makanan agar penyerapan Fe tidak terhambat.
Sumber
:
·
Butler, Justine. Ironing out the Facts Why Plant
Iron is Best. VVF
SeniorHealth Campaigner : www.vegetarian.org.uk.
·
Bungsu, Putri.2012.Pengaruh Kadar Tanin Pada Teh Celup Terhadap Anemia Gizi Besi Pada Ibu
Hamil di UPT Puskemas Citeureup Kabupaten Bogor Tahun 2012.











0 comments:
Posting Komentar