Rabu, 31 Juli 2013

Perkap Joss

The Best Team

      Tidak terasa penmas 2013 telah berakhir. Tentunya banyak sekali kenangan-kenangan manis yang tak terlupakan. Hal ini pasti dirasakan oleh seluruh angkatan 2012, baik yang menjadi panitia maupun yang menjadi peserta. Semua pasti mempunyai cerita masing-masing yang tidak mungkin terlupakan. Tak terkecuali kami the best team yang pernah ada “ Sie Perkap Penmas 2013”.          Sebelumnya saya akan memperkenalkan siapa saja anggota tim kami. Pertama ada Rezky dia adalah kepala suku kami. Kedua ada Krisna dia adalah wakil kepala suku kami. Krisna ini mempunyai sebuah hobi yang unik yaitu senang ikut evaluasi. Evalusai merupakan sesi dari acara penmas yang paling membosankan semua yang menjadi panitia penmas pasti akan mual jika mendengar kata-kata evaluasi, namun untuk Krisna hal ini tidak dirasakannya. Untung saja yag dieval hanya BPI dan BPH jadinya aku ndak pernah merasakan atmosfer evalusi, yang konon katanya horor. Ketiga ada Adhika, dia adalah tipe pekerja keras. Pekerjaan yang ada akan berusaha dia kerjakan sampai tuntas. Prinsip hidupnya yang penting pekerjaan jalan. Selanjutnya berturut-turut ada Daru, Naya, Rama, Fardian, Ulum,Yusi, Aghia, Fills, Chandya, Redy, Rizki dan Fahmi. Di team ini isinya tidak hanya cowok semua tapi juga ada empat srikandi perkasa yang kuat angkat-angkat. Mereka adalah Qori, Geyrina, Made dan Andina. Dan kenalkan yang terakhir yang paling gaul  ada saya sendiri Irwan alias ( Paklik).
Dibanding peserta dan panitia penmas yang lain. Kami adalah yang paling lama tinggal di desa penmas. Kurang lebih tujuh hari kami tinggal disana atau tiga hari lebih banyak dari yang lainnya. Tinggal H-3 di desa penmas merupakan suatu keuntungan bagi kami, karena kami  dapat menyicil pekerjaan dan mempersiapkan semua keperluan
agar waktu hari H penmas pekerjaan kami bisa cepat selesai. Walaupun waktu hari H+2 sempat begadang juga. Tinggal H-3 di desa penmas banyak sekali cerita suka dan duka yang kita alami bersama. Mulai dari mendengarkan ceramah orang gila, tidur kedingan sampai kehabisan bahan makanan. Namun semua itulah yang membuat kami menjadi malah kompak karena antara kami merasa sehati seperjuangan.
Untuk acara penmas sendiri menurutku berjalan dengan baik. Kalo detailnya sih kurang tau soalnya kagak pernah ikut acara sibuk dines sama temen-teman perkap, mau lebih tau tanya aja sama para sie konseptor atau sama BPI aja hehehehe. Kalo menurutku dari serangkaian acara Penmas ada 3 moment yang sangat tak terlupakan.
Yang Pertama adalah ketika membangun bilik untuk acara SEPIA dan PETIS, serta menyipkan ruangan SDN bangelan 2 untuk SINDENGITIS. Kami hanya punya waktu 16 jam untuk mempersipakan semuanya. Sore hari sekitar pukul 15.00 kami memutuskan untuk mengerjakan lokasi di Bangelan terlebih dahulu yaitu ada PETIS Bangelan dan SINDENGITIS. Kepala suku kami membagi sumber daya manusia yang ada agar urusan cepat kelar. Pada awalnya sih kami agak pesimis apakah mungkin semuanya dapat terselesaikan Cuma dalam 16 jam. Namun kami percaya semua yang dikerjakan bersama-sama pasti akan menjadi ringan. Dalam mengerjakan tugas mulai ini ada sedikit gangguan, Yaitu ada anak kecil yang berusaha mengganggu pekerjaan kami dengan melempari petasan untungnya hambatan ini cepat terselesaikan.
Waktu menunjukkan pukul 17:30 tidak terasa persiapan ruangan untuk acara SINDENGITIS sudah kelar. Tanggungan kami telah berkurang satu. Namun masih ada 3 lagi yang harus terselesaikan dalam 13,5 jam lagi. Melihat banyaknya sumberdaya manusia yang terlalu banyak di Bangelan dan mempertimbangkan waktu juga. Rekan kami sebut saja namanya Daru kebetulan ia PJ acara SEPIA berinisiatif untuk mengajak beberapa teman untuk mengerjakan SEPIA. Kebetulan yang berangkat ada Naya, Daru dan aku.
Kami bertiga langsung cabut ke Arjomulyo untuk mengerjakan SEPIA. Kami mulai mengerjakan SEPIA sekitar pukul 18:30 setelah sebelumnya kami sholat magrib dan makan malam dulu. Dalam mengerjakan SEPIA ini ada sebuah kendala kelasik yaitu tidak adanya penerangan di TKP. Untungnya di basecamp perkap kami menemukan beberapa lampu senter yang cukup terang yang dapat digunakan untuk menemani kami mengerjakan SEPIA. Alhamdulillah dalam pengerjaan SEPIA dapat terselesaikan dengan cepat sekitar pukul 23:00 semuanya sudah beres.
Setelah dari SEPIA kami bertiga menuju ke lapangan Arjomulyo untuk membantu teman-teman lainya menyelesaikan PETIS Arjomulyo. Setibanya dilapangan kami agak kaget karena lapangan Arjomulyo belum di sentuh sama sekali. Ternyata teman-teman kami juga baru balik dari Bangelan setelah sebelunnya menyelesaikan urusan disana. Tubuh kami tiba-tiba merasa sangat capek karena pesimis PETIS Arjomulyo padat terselesaikan dalam sisa waktu 7 jam. Notabene lapangan Arjomulyo adalah lapangan yang paling besar dari yang lainnya. Capek dan letih kami sedikit terobati dengan adanya minuman doping sebut saja namanya Kratingdeng. Setelah meminum minuman ini semangat kami muncul kembali dan siap membangun PETIS Arjomulyo. Setelah dijalani ternyata mengerjakan PETIS Arjomulyo tidak seberat yang kami pikirkan, karena kami kerjakan bersama-sama sehingga terasa lebih ringan. Alhamdulillah tepat pukul 05:00 WIB PETIS Arjomulyo dapat terselesaikan. Dari moment pertama ini ada beberapa pelajaran yang dapat saya peroleh yang pertama adalah pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama akan terasa lebih ringan dan yang kedua jangan berfikir pesimis cobalah terlebih dahulu. Karena berfikir pesimis tidak akan membuat kita maju.
           Moment yang kedua adalah ketika kejutan kembang api. Menurutku moment ini membuktikan bahwa sie kami adalah sie yang kreatif, kompak dan berani. Kejutan ini berjalan dengan sukses dan semua peserta terhibur dengan kejutan ini. Good Job Friends.
          Moment terakhir atau yang ketiga adalah ketika kami membereskan semua tempat-tempat yang habis digunakan kegiatan. Kenapa saya menyebutkan moment tak terlupakan yang pertama kami akan begadang tidak tidur untuk kedua kalinnya trus yang kedua adalah presbem kami mas Randi bersedia membantu kami.
          Kami mulai beres-beres sekitar pukul 23:00. kami berangkat dari basecamp menuju Bangelan dengan menunggang pick-up serasa seperti kuli yang mau berangkat kerja tengah malam hehehe. Kami berangkat dengan full team + mas presbem. Para srikandi tangguh juga ikut membantu kami. Meskipun cewek mereka tidak segan-segan untuk membantu angkat-angkat kursi beri uplouse buat mereka. Rasa capet, letih dan kantuk menemani kami selama beres-beres ruangan SINDENGITIS, PETIS,dan SEPIA. Yang kami fikirkan hanya satu sepat selesai cepat tidur dan besok cepat pulang. Kehadiran mas Randi yang membantu kami sangatlah membantu kami paling tidak ada tambahan armada untuk beres-beres. Terima kasih pak Pres.
          Alhamdulillah sekitar pukul 03:00 semua pekerjaan telah beres dan kami bisa istirahat dan menunggu waktu kepulangan keesokan harinnya. Dari semua kegiatan penmas ini. Saya merasa mempunyai keluarga baru, keluarga yang solid yang siap membantu satu sama lain, keluarga yang selalu ada dikala susah ataupun senang.
Salam Perkap Rosso untuk kita semu!!!!!!
ROSSO!!! JOOSSSSS!!!!!!