The Best Team
Tidak terasa penmas
2013 telah berakhir. Tentunya banyak sekali kenangan-kenangan manis yang tak
terlupakan. Hal ini pasti dirasakan oleh seluruh angkatan 2012, baik yang
menjadi panitia maupun yang menjadi peserta. Semua pasti mempunyai cerita
masing-masing yang tidak mungkin terlupakan. Tak terkecuali kami the best team
yang pernah ada “ Sie Perkap Penmas 2013”. Sebelumnya saya akan memperkenalkan siapa saja anggota tim
kami. Pertama ada Rezky dia adalah kepala suku kami. Kedua ada Krisna dia
adalah wakil kepala suku kami. Krisna ini mempunyai sebuah hobi yang unik yaitu
senang ikut evaluasi. Evalusai merupakan sesi dari acara penmas yang paling
membosankan semua yang menjadi panitia penmas pasti akan mual jika mendengar
kata-kata evaluasi, namun untuk Krisna hal ini tidak dirasakannya. Untung saja
yag dieval hanya BPI dan BPH jadinya aku ndak pernah merasakan atmosfer evalusi,
yang konon katanya horor. Ketiga ada Adhika, dia adalah tipe pekerja keras.
Pekerjaan yang ada akan berusaha dia kerjakan sampai tuntas. Prinsip hidupnya
yang penting pekerjaan jalan. Selanjutnya berturut-turut ada Daru, Naya, Rama,
Fardian, Ulum,Yusi, Aghia, Fills, Chandya, Redy, Rizki dan Fahmi. Di team ini
isinya tidak hanya cowok semua tapi juga ada empat srikandi perkasa yang kuat
angkat-angkat. Mereka adalah Qori, Geyrina, Made dan Andina. Dan kenalkan yang
terakhir yang paling gaul ada saya
sendiri Irwan alias ( Paklik).
Dibanding
peserta dan panitia penmas yang lain. Kami adalah yang paling lama tinggal di
desa penmas. Kurang lebih tujuh hari kami tinggal disana atau tiga hari lebih
banyak dari yang lainnya. Tinggal H-3 di desa penmas merupakan suatu keuntungan
bagi kami, karena kami dapat menyicil
pekerjaan dan mempersiapkan semua keperluan
agar waktu hari H penmas pekerjaan
kami bisa cepat selesai. Walaupun waktu hari H+2 sempat begadang juga. Tinggal
H-3 di desa penmas banyak sekali cerita suka dan duka yang kita alami bersama.
Mulai dari mendengarkan ceramah orang gila, tidur kedingan sampai kehabisan
bahan makanan. Namun semua itulah yang membuat kami menjadi malah kompak karena
antara kami merasa sehati seperjuangan.
Untuk
acara penmas sendiri menurutku berjalan dengan baik. Kalo detailnya sih kurang
tau soalnya kagak pernah ikut acara sibuk dines sama temen-teman perkap, mau
lebih tau tanya aja sama para sie konseptor atau sama BPI aja hehehehe. Kalo
menurutku dari serangkaian acara Penmas ada 3 moment yang sangat tak
terlupakan.
Yang
Pertama adalah ketika membangun bilik untuk acara SEPIA dan PETIS, serta
menyipkan ruangan SDN bangelan 2 untuk SINDENGITIS. Kami hanya punya waktu 16
jam untuk mempersipakan semuanya. Sore hari sekitar pukul 15.00 kami memutuskan
untuk mengerjakan lokasi di Bangelan terlebih dahulu yaitu ada PETIS Bangelan
dan SINDENGITIS. Kepala suku kami membagi sumber daya manusia yang ada agar
urusan cepat kelar. Pada awalnya sih kami agak pesimis apakah mungkin semuanya
dapat terselesaikan Cuma dalam 16 jam. Namun kami percaya semua yang dikerjakan
bersama-sama pasti akan menjadi ringan. Dalam mengerjakan tugas mulai ini ada
sedikit gangguan, Yaitu ada anak kecil yang berusaha mengganggu pekerjaan kami
dengan melempari petasan untungnya hambatan ini cepat terselesaikan.
Waktu
menunjukkan pukul 17:30 tidak terasa persiapan ruangan untuk acara SINDENGITIS
sudah kelar. Tanggungan kami telah berkurang satu. Namun masih ada 3 lagi yang
harus terselesaikan dalam 13,5 jam lagi. Melihat banyaknya sumberdaya manusia
yang terlalu banyak di Bangelan dan mempertimbangkan waktu juga. Rekan kami
sebut saja namanya Daru kebetulan ia PJ acara SEPIA berinisiatif untuk mengajak
beberapa teman untuk mengerjakan SEPIA. Kebetulan yang berangkat ada Naya, Daru
dan aku.
Kami
bertiga langsung cabut ke Arjomulyo untuk mengerjakan SEPIA. Kami mulai mengerjakan
SEPIA sekitar pukul 18:30 setelah sebelumnya kami sholat magrib dan makan malam
dulu. Dalam mengerjakan SEPIA ini ada sebuah kendala kelasik yaitu tidak adanya
penerangan di TKP. Untungnya di basecamp perkap kami menemukan beberapa lampu
senter yang cukup terang yang dapat digunakan untuk menemani kami mengerjakan
SEPIA. Alhamdulillah dalam pengerjaan SEPIA dapat terselesaikan dengan cepat
sekitar pukul 23:00 semuanya sudah beres.
Setelah
dari SEPIA kami bertiga menuju ke lapangan Arjomulyo untuk membantu teman-teman
lainya menyelesaikan PETIS Arjomulyo. Setibanya dilapangan kami agak kaget
karena lapangan Arjomulyo belum di sentuh sama sekali. Ternyata teman-teman
kami juga baru balik dari Bangelan setelah sebelunnya menyelesaikan urusan
disana. Tubuh kami tiba-tiba merasa sangat capek karena pesimis PETIS Arjomulyo
padat terselesaikan dalam sisa waktu 7 jam. Notabene lapangan Arjomulyo adalah
lapangan yang paling besar dari yang lainnya. Capek dan letih kami sedikit
terobati dengan adanya minuman doping sebut saja namanya Kratingdeng. Setelah
meminum minuman ini semangat kami muncul kembali dan siap membangun PETIS
Arjomulyo. Setelah dijalani ternyata mengerjakan PETIS Arjomulyo tidak seberat
yang kami pikirkan, karena kami kerjakan bersama-sama sehingga terasa lebih
ringan. Alhamdulillah tepat pukul 05:00 WIB PETIS Arjomulyo dapat
terselesaikan. Dari moment pertama ini ada beberapa pelajaran yang dapat saya
peroleh yang pertama adalah pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama akan terasa
lebih ringan dan yang kedua jangan berfikir pesimis cobalah terlebih dahulu.
Karena berfikir pesimis tidak akan membuat kita maju.
Moment yang kedua
adalah ketika kejutan kembang api. Menurutku moment ini membuktikan bahwa sie
kami adalah sie yang kreatif, kompak dan berani. Kejutan ini berjalan dengan
sukses dan semua peserta terhibur dengan kejutan ini. Good Job Friends.
Moment terakhir atau yang ketiga adalah ketika kami
membereskan semua tempat-tempat yang habis digunakan kegiatan. Kenapa saya
menyebutkan moment tak terlupakan yang pertama kami akan begadang tidak tidur
untuk kedua kalinnya trus yang kedua adalah presbem kami mas Randi bersedia
membantu kami.
Kami mulai beres-beres sekitar pukul 23:00. kami berangkat
dari basecamp menuju Bangelan dengan menunggang pick-up serasa seperti kuli
yang mau berangkat kerja tengah malam hehehe. Kami berangkat dengan full team +
mas presbem. Para srikandi tangguh juga ikut membantu kami. Meskipun cewek
mereka tidak segan-segan untuk membantu angkat-angkat kursi beri uplouse buat
mereka. Rasa capet, letih dan kantuk menemani kami selama beres-beres ruangan
SINDENGITIS, PETIS,dan SEPIA. Yang kami fikirkan hanya satu sepat selesai cepat
tidur dan besok cepat pulang. Kehadiran mas Randi yang membantu kami sangatlah
membantu kami paling tidak ada tambahan armada untuk beres-beres. Terima kasih
pak Pres.
Alhamdulillah sekitar pukul 03:00 semua pekerjaan telah
beres dan kami bisa istirahat dan menunggu waktu kepulangan keesokan harinnya.
Dari semua kegiatan penmas ini. Saya merasa mempunyai keluarga baru, keluarga
yang solid yang siap membantu satu sama lain, keluarga yang selalu ada dikala
susah ataupun senang.
Salam Perkap Rosso
untuk kita semu!!!!!!
ROSSO!!! JOOSSSSS!!!!!!











1 comments:
keren mas broo :)
Posting Komentar